Tanah Datar, RedaksiDaerah.com — Semarak Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tingkat Kecamatan Lintau Buo Utara ke-VI menggema di Lapangan Bola Kaki Kubang, Nagari Lubuak Jantan, Jum’at (17/10/2025). Dengan mengusung tema “Bumikan Al-Qur’an Guna Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Kemakmuran Berjiwa Qur’ani”, kegiatan ini menjadi ajang pemersatu umat sekaligus momentum memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat Tanah Datar.
Sebagai tuan rumah, Nagari Lubuak Jantan tampil maksimal dalam penyelenggaraan even religius ini. Sebanyak 357 kafilah dari lima nagari di Kecamatan Lintau Buo Utara turut ambil bagian. Mereka berkompetisi dalam tujuh cabang lomba, yakni Tilawah Qur’an, Tarthil, Hifzil Qur’an, MSQ, MFQ, Khutbah Jum’at, serta Kaligrafi. Antusiasme peserta dan penonton terlihat sejak pagi, menandakan tingginya semangat masyarakat dalam menegakkan syiar Islam.
Mewakili Bupati Tanah Datar, Elizar, SH, selaku Asisten I menyampaikan bahwa MTQ bukan sekadar perlombaan membaca ayat-ayat suci, melainkan sarana untuk menghidupkan nilai Al-Qur’an dalam kehidupan nyata. “Kita ingin generasi muda Tanah Datar tumbuh dengan karakter Qur’ani, bukan hanya pandai membaca, tapi juga mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam keseharian,” tegas Elizar dalam sambutannya.
Sementara itu, Camat Lintau Buo Utara, Edo Fakhrhazi Herizal, S.STP, saat diwawancarai di sela kegiatan, menegaskan bahwa MTQ ke-VI ini adalah bukti nyata semangat kebersamaan masyarakat. “Lintau Buo Utara bukan hanya ingin menjadi tuan rumah yang baik, tapi juga ingin menjadi contoh bagaimana kegiatan keagamaan bisa memperkuat persatuan dan moralitas umat,” ujarnya penuh optimisme.
Di sisi lain, Walinagari Lubuak Jantan, Mukhlis, S.Pd, menunjukkan ketegasan moral yang jarang terdengar di tengah keramaian seremoni. Ia bersama masyarakat Lubuak Jantan menyatakan sikap tegas menolak LGBT, rentenir, judi online, serta segala bentuk penyakit sosial. “Kami ingin Nagari yang bersih, sehat, dan bermartabat. Generasi muda harus tumbuh dengan akhlak dan daya saing, bukan dengan godaan gaya hidup yang merusak,” tandas Mukhlis disambut tepuk tangan peserta.
Suasana religius semakin terasa ketika lantunan ayat suci menggema dari panggung utama. Ketua LPTQ Kecamatan Lintau Buo Utara, Luthfi, S.Pd, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga mutu penyelenggaraan MTQ agar bukan hanya seremonial. “Kami ingin MTQ ini menjadi gerakan dakwah yang berkelanjutan. Setelah ini, akan ada pembinaan bagi peserta muda agar terus berkembang,” jelasnya kepada Redaksi Daerah.
Sementara dari unsur keamanan, Kapolsek Lintau Buo Utara, Ipda Ikhsan Maulana, SH, MH, yang mewakili Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septiyanto, menegaskan pentingnya kolaborasi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung. “Keamanan adalah bagian dari ibadah. MTQ ini bukan hanya tempat membaca Al-Qur’an, tapi juga menghidupkan nilai-nilai disiplin dan kedamaian,” katanya dalam sambutan yang disambut takbir peserta.
Kehadiran para pejabat daerah semakin memperkuat semangat kebersamaan. Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Tanah Datar, anggota DPRD Tanah Datar Jonedi, SH, Camat Lintau Buo, Kemenag Kabupaten Tanah Datar, Forkopimca Lintau Buo Utara dan Lintau Buo, serta seluruh Walinagari, Ketua BPRN, Ketua KAN, dan tokoh masyarakat dari dua kecamatan bersaudara itu.
Sorotan publik juga tertuju pada penampilan khafilah muda yang tampil penuh percaya diri di atas panggung. Mereka bukan sekadar peserta, tapi wajah baru generasi Qur’ani Tanah Datar. Di sela-sela penampilan, beberapa tokoh masyarakat terlihat menitikkan air mata haru—menyadari bahwa di tengah deras arus modernisasi, masih ada anak-anak bangsa yang menjaga kalam Tuhan dengan sepenuh hati.
Menutup hari pertama kegiatan, panitia menegaskan bahwa MTQ ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan berbagai cabang lomba berjalan paralel. Harapannya, dari Lintau Buo Utara akan lahir para qori dan qoriah terbaik yang kelak membawa harum nama Tanah Datar di tingkat provinsi bahkan nasional. Dengan semangat “Masyarakat Madani Berjiwa Qur’ani”, gema MTQ kali ini tak hanya menggugah telinga, tapi juga mengetuk nurani.
---
Reporter: Fernando Stroom
Editor: RD TE Sumbar


0 Komentar